menu bar

Sabtu, 11 April 2015

Ekonomi Mikro Islam

Ekonomi Mikro Islam
Ekonomi dalam kajian keilmuan dapat dikelompokkan kedalam ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana perilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit ekonomi, yang dapat berperan sebagai konsumen, pekerja, investor, pemilik tanah atau resources yang lain, ataupun perilaku dari sebuah industri.ekonomi mikro menjelaskan how dan why sebuah pengambilan keputusan dalam setiap unit ekonomi.
Pembahasan ekonomi mikro konvensional didasarkan pada perilaku individu-individu yang secara nyata terjadi di setiap unit ekonomi. Karena tidak adanya batasan syariah yang digunakan, maka perilaku dari setiap individu dalam unit ekonomi tersebut akan bertidak dan berperilaku sesuai dengan norma dan aturan menurut perpeksinya masing-masing. Oleh karena itu, ekonomi mikro konvensional memandang bahwa memasukkan tatanan norma tertentu dalam pembahasan perilaku dalam memenuhi kebutuhan ekonominya menjadi tidak relevan. Dalam ekonomi konvensional, kita tidak akan pernah menemukan bagaimana perilaku seorang konsumen apabila ia memasukkan unsur bunga dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat dalam setiap pengambilan keputusannya. Karena pelarangan bunga dan kewajiban membayar zakat adalah sebuah bentuk tatanan syariah yang tidak semua orang menganutnya, maka pembahasan perilaku konsumen dalam ekonomi konvensional hanya memperhatikan perubahan-perubahan pada variabel ekonomi, seperti harga dan pendapatan. Dalam kenyataannya, banyak kondisi onjektif yang terjadi tidak mampu dijelaskan secara akurat dalam ekonomi konvensional dan karena memang tidak dijelaskan.
Berbeda dengan ekonomi mikro konvensional, dalam pembahasan ekonomi mikro islami, faktor moral atau norma yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi variabel yang penting dan perlu dijadikan sebagai alat analisis. Ekonomi mikro islami menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unit ekonomi dengan memasukkan batasan-batasan syariah sebagai variabel yang utama. Dalam ekonomi mikro islami, kita menganggap bahwa basic ekonomi (variabel-variabel ekonomi) hanya memenuhi unsur sufficient condition dalam ruang lingkup pembahasan ekonomi mikro.

A.  Manfaat dan Batasan Teori Ekonomi Mikro Islam
Seperti halnya science, ilmu ekonomi juga memfokuskan pada explanation dan  prediction dari fenomena yang ada, segala pembahasan yang ditujukan untuk melakukan kegiatan tersebut didasarkan pada teori. Teori dibangun untuk menerangkan dari fenomena yang terjadi dalam suatu waktu dengan menggunakan hukum-hukum dasar dan beberapa asumsi yang harus terpenuhi. Dalam pembentukan teori ekonomi mikro islami, hukum-hukum dasar ekonomi murni tetap digunakan sepanjang hukum dasar tersebut tidak bertentangan dengan hukum syariah.
Teori ekonomi berfungsi untuk memprediksi dampak dari adanya perubahan satu variabel terhadap variabel lainnya.

B.  Science of Economics Vs Doctrine of Economics
Ilmu ekonomi Islami memandang bahwa permasalahan ekonomi dapat dikelompokkan kedalam 2 hal, yaitu ilmu ekonomi (science of economics) dan doktrin ilmu ekonomi (doctrine of economics). Muhammad Baqir as-sadr dalam karyanya iqtisaduna menjelaskan perbedaan ekonomi islami dengan konvensional terletak pada filosofi ekonomi, bukan pada ilmunya. Filosofi memberikan ruh pemikiran dengan nilai-nilai islami dan batasan-batasan syariah, sedangan ilmu ekonomi berisi alat-alat analisis ekonomi yang dapat digunakan. ekonomi islam merupakan sebuah ajaran atau doctrine dan bukannya ilmu murni (science), karena yang terkandung dalam ekonomi islam bertujuan memberikan sebuah solusi hidup yang paling baik, sedangkan ilmu ekonomi hanya akan mengantarkan kita kepada pemahaman bagaimana kegiatan ekonomi berjalan.
Ilmu ekonomi islami adalah sebuah sistem ekonomi yang menjelaskan segala fenomena tentang perilaku pilihan dan pengambilan keputusan dalam setiap unit ekonomi dengan memasukkan tata aturan syariah dari variabel independen.[1]


[1] Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, Jakarta : Rajawali Pers, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar