Ekonomi Syariah merupakan salah satu trobosan yang diharapkan dapat
memberikan jalan demi terciptanya kemakmuran ekonomi di Indonesia, karena
mayoritas warga Negara yang beragama Islam.
Perlu kita ketahui bahwa pangsa pasar ekonomi syariah sampai saat
ini masih sangat kecil. Hal ini terjadi karena ekonomi Syariah sampai saat ini
masih terfokus pada sektor finance/keuangan, sedangkan disektor riil
belum tersentuh. (www.koran-sindo.com)
Anggota Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Edy Suandi
Hamid, mengungkapkan masih lambannya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia
ini, dan hanya terfokus pada sektor keuangan syariah seperti perbankan,
asuransi, dan sukuk.
Padahal kalau kita membahas persoalan ekonomi, tidak hanya sekedar
sektor moneter/keuangan tersebut, tapi sektor riil juga sangat diperlukan seperti
pelayanan rumah sakit, makanan halal.
Edy mengakui perlunya waktu yang panjang untuk mengembangkan ekonomi
syariah pada sektor riil. Selain itu, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
ekonomi syariah membuat kendala. Walaupun pemerintah telah mendukung
perkembangan ekonomi syariah, melalui regulasi yang jelas dan prinsip syariah.
Sebenarnya peluang mengembangkan ekonomi syariah terbuka lebar
dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015, ketika sektor riil bisa
berkembang maka akan berdampak pada memanfaatan sektor keuangan. Saat ini
sektor keuangan berjalan sendiri. Tutur Edy dalam www.koran-sindo.com
Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah
(MES) Agustianto mengungkapkan, perlu berbagai strategi untuk meningkatkan
potensi ekonomi syariah. Banyak hal yang perlu dikembangkan mulai dari produk,
regulasi, sampai edukasi.
MES sendiri telah berupaya dalam mengembangkankan ekonomi syariah
dengan sosialisasi dan edukasi, melalui sekolah pasar modal dan tersedianya
program study ekonomi syariah di perguruan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar