Konsep uang dalam ekonomi Islam
Konsep uang dalam ekonomi Islam berbeda
dengan konsep uang dalam ekonomi konvensional. Dalam ekonomi Islam, konsep uang
sangat jelas dan tegass bahwa uang adalah uang, uang bukan capital.
Sebaliknya, konsep uang yang dikemukakan dalam ekonomi konvensional tidak
jelas. Sering kali istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan
secara bolak-balik (interchangeability), yaitu uang sebagai uang dan
uang sebagai capital.
Perbedaan lain adalah dalam ekonomi
Islam, uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept dan capital
adalah sesuatu yang bersifat stock concept, sedangkan dalam ekonomi
konvensional terdapat beberapa pengertian.
Kita tidak boleh gegabah dalam
mengatakan tentang perbedaan Islam dan konvensional. Islam memandang uang
sebagai flow concept dan konvensional memandang uang sebagai stock
concept. Pandangan itu menjadi keliru karena pada kenyataannya, dalam
ekonomi konvensional sendiri terjadi pertentangan yang hebat antara kelompok
Friedman dan kaum monetaris di suku kubu, dengan kaum Keynesian dan Cambridge
School di kubu yang lain. Kelompok pertama mengatakan, uang adalah flow
concept, sedangkan kelompok kedua menyatakan bahwa uang stock concept.
Dalam Islam, capital is private goods,
sedangkan money is public goods. uang yang ketika mengalir adalah
public goods (flow concept), lalu mengendap ke dalam kepemilikan seseorang (stock
concept), uang tersebut menjadi milik pribadi (private good).
KONSEP ISLAM
|
KONSEP KONVENSIONAL
|
Uang
tidak identik dengan modal
|
Uang
sering kali diidentikkan dengan modal
|
Uang
adalah public goods
|
Uang
(modal) adalah private goods
|
Modal
adalah private goods dan stock concept
|
Uang
(modal) adalah flow concept bagi fisher
|
Uang
adalah flow concept
|
Uang
(modal) aalah stock concept bagi cambridge school
|
Ekonomi Makro dengan
uang
Ahmad
Hasan menjelaskan bahwa kata nuqud (uang) tidak terdapat dalam Alqur’an
maupun Hadis Nabi Saw. Karena bangsa Arab umumnya tidak menggunakan kata nuqud
untuk menunjukkan harga. Mereka menggunakan kata dinar untuk menunjukan mata
uang yang terbuat dari emas, kata dirham untuk menunjukkan alat tukar yang
terbuat dari perak. Mereka juga menggunakan kata wariq untuk menunjukkan dirham
perak, kata ‘Ain untuk menunjukkan dinar emas. Sedangkan kata fulus (uang
tembaga) adalah alat tukar yang digunakan untuk membeli barang-barang murah.
Menurut
Al-Ghazali dan Ibn Khaldun, definisi uang adalah apa yang digunakan manusia
sebagai standar ukuran nilai harga, media transaksi pertukaran, dan media
simpanan.
Time Value of Money
Dalam islam tidak
mengenal adanya time value of money, yang dikenal adalah economic
value of time. Teori time value of money adalah sebuah kekeliruan
besarkarena mengambil dari ilmu teori pertumbuhan populasi dan tidak ada di
ilmu finance. Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, Jakarta : Rajawali Pers, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar